Pantai Matras

Pantai landai berpasir putih halus sepanjang 3 km dilatarbelakangi pepohonan kelapa dan aliran sungai alami. Karena keindahannya, pantai ini sering disebut pantai surga.

Parai Beach Resort

Terletak di desa Matras, kelurahan Sinar Jaya, kecamatan Sungailiat. Pantai ini telah dilengkapi fasilitas wisata dengan klasifikasi hotel berbintang empat dan berbagai sarana hiburan.

Pantai Pasir Padi

Pasir Padi merupakan salah satu pantai menawan di pulau Bangka. Terletak di desa Air Itam Pangkalpinang dan hanya berjarak kurang lebih 8km dari pusat ibukota Propinsi Bangka Belitung.

Pantai Ketawai

Berada di pulau Ketawai, masuk wilayah desa Kurau kecamatan Koba kabupaten Bangka Tengah. Pulau ini berbentuk elips dan untuk mengelilingi pulau ini hanya diperlukan waktu sekitar 45 menit dengan jalan kaki. Hampir seluruh pulau dipenuhi pohon kelapa.

Pantai Romodong

Berada di Belinyu sekitar 77 km dari Sungailiat. Panjang keseluruhan pantai mencapai 4 km. Lautnya landai, berpasir putih dan halus. Airnya bening bak kristal.

Tampilkan postingan dengan label Bangka Tengah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bangka Tengah. Tampilkan semua postingan

Senin, 28 Februari 2011

Catatanku Hari Ini, Amanah Baru

Hari ini ingin kutulis kisah ini (biar kalo lupa bisa dilihat dikemudian hari maksudnya,hehehe). Salah satu babak baru dalam perjalanan hidupku terjadi. Tepatnya hari ini, Senin 28 Pebruari 2011. Setelah hampir delapan tahun berkemelut di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Statistik dan Penanaman Modal(Bappeda-SPM) Kabupaten Bangka Tengah, mendapat amanah baru pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) Kabupaten Bangka Tengah. Boleh dikatakan sebagai perintis, saya dan tujuh rekan lainnya yakni Amar, Agus, Qutty, Hendra, Andre, Surya dan Lova, yang juga diambil dari beberapa SKPD telah melakukan beberapa persiapan mulai dari penyiapan Visi Misi, rancangan RPJMD dan Renstra, rancangan tugas pokok dan fungsi, prosedur pelayanan, standar operasional pelayanan hingga persiapan ruangan Pelayanan yang mesti dirapikan. Hiihihi, lumayan capek sech, kejar tayang gitu.



Pada seminggu sebelumnya kami sudah mendapat amanah dari pimpinan bahwa Tim 8 (sebutan kami) akan ditugaskan pada awal Maret ini. Dan benar saja, tepat tanggal 25 Pebruari 2011, kami yang saat itu sedang rapat persiapan menerima Surat Perintah Tugas pada KPPTSP Bangka Tengah. Yach, sedikit bergetar, sedih bercampur haru. Bagaimana tidak, satu sisi mendapatkan amanah baru merupakan sebuah keinginan dari diriku pribadi. Kalau boleh jujur, ada kejenuhan saat harus berkemelut dengan pokok pekerjaan yang sama. Tapi pada sisi lain, harus merasakan sedih saat harus berpisah dengan rekan-rekan di Bappeda-SPM. Begitu juga dengan perasaan rekan-rekan Tim 8 yang lain, ternyata mereka juga merasakan yang sama. Cerita salah satu temanku yang masih honorer, yang sangat membuatku terharu saat ia hampir meneteskan air mata saat saya menceritakan bahwa saya akan dipindahtugaskan ke instansi yang baru. "Siapa yang akan membela kami nanti?". Ya, itulah ucapan yang saya dengar dan hampir saja tak kuasa menahan air mata haru ini, hmmm...

Hingga hari ini akhirnya tiba, Bupati Bangka Tengah dengan dihadiri jajaran pejabat Esselon melakukan launching Pelayanan Perizinan pada KPPTSP Kabupaten Bangka Tengah ini dengan harapan dapat mempermudah pelayanan perizinan serta mendorong investasi di Kabupaten Bangka Tengah. Kepada kami beliau berharap yang pada intinya dapat melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Meski dengan pegawai delapan orang dan peralatan pada awal pembentukan ini, diharapkan kami tetap dapat bekerja dengan keras dan tetap profesional. Tentunya sangat disadari, dengan personil dan dana yang masih sangat minim ini, langkah kedepan masih sangat sulit dan panjang tuk kami tempuh untuk pelayanan yang lebih baik.

Terlepas dari semua itu, ada pelajaran yang dapat dipetik dari kisah ini. Adalah tentang cobaan hidup. Bukankah semua ini adalah ujian? Jalan kehidupan yang memang harus ditempuh dengan mengedepankan rasa terimakasih atas kepada sang pencipta akan semuanya. seperti lirik sebuah lagu, Syukuri apa yang ada,hidup adalah anugrah. Tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik. Semoga saya dan kita semua termasuk kedalam golongan orang-orang yang pandai bersyukur, amin...

Kamis, 10 Februari 2011

Waspadalah... Pencuri ada disekitar kita

Selasa kemaren tanggal 8 Pebruari 2011 sekitar pukul 12.30 Wib, kantor Bappeda-SPM Kabupaten Bangka Tengah dikejutkan dengan sebuah berita kehilangan. Laptop Pribadi milik salah satu pegawainya, Maulan, raib dari posisi semula yang sebelummya ia letakkan diatas meja kerjanya. Kejadiaan ini bermula saat pemilik laptop beristirahat makan siang tepat pukul 12.00 Wib. Bersama rekan yang lain, ia makan disebuah ruangan yang memang biasa dipergunakan untuk beristirahat. Kemudian masih ia sempatkan untuk bercerita dengan rekan sekerjanya. Ia mengaku meninggalkan ruangan kerjanya dalam keadaan terbuka dan kosong, dan tidak pernah menyangka akan terjadi pencurian disiang bolong seperti ini apalagi dalam lingkungan kantor yang masih dalam jam kerja.


Kejadian itu baru diketahui sekitar pukul 13.00 Wib setelah ia kembali ke ruangan kerjanya untuk melanjutkan aktifitas. Alangkah kagetnya ia setelah melihat laptop merk Acer yang berisikan data pekerjaannya telah raib. Kemudian ia mencoba bertanya kepada rekan seruangan apakah ada melihat laptop yang tadi ia gunakan. Mendengar jawaban temannya yang tak tahu menahu perihal laptop dimaksud, si pemilik semakin panik dan akhirnya menarik kesimpulan bahwa laptop pribadinya sudah diambil tamu tak diundang. Kejadian ini sangat disesalkan dan membuat prihatin dari pegawai yang lain. Pasalnya, beberapa saat sebelum kejadian ada beberapa pegawai yang melihat seseorang berseragam sipil terlihat berada di area kantor, namun tidak dicurigai karena para pegawai mengira kalau orang itu adalah tamu yang ingin bertemu salah satu pegawai Bappeda-SPM. Diperkirakan sang pencuri sudah mengamati situasi kantor, sehingga ia dapat mengetahui kapan dapat peluang untuk melancarkan aksinya.

"Kami tidak pernah curiga terhadap tamu-tamu yang datang, karna kami mengira ia(tamu itu) hanya ingin bertemu dengan salah satu pegawai kami". ujar seorang pegawai Bappeda-SPM.
"Dan mulai sekarang, kami akan lebih berhati-hati dan waspada terhadap orang asing yang mencurigakan dan tetap menjaga keamanan ruangan masing-masing". Tambahnya.


Ditinggal Sholat, 4 Laptop raib digondol maling

Sementara itu, empat buah laptop yang berada di ruang bendahara RSUD Bangka Tengah masing-masing dua buah laptop merek Compaq dan satu buah laptop merek Centurion milik dinas serta satu buah laptop merek Acer milik Yovi Wediyasari raib digondol maling. Kejadian itu terjadi satu hari setelah kabar hilangnya laptop Maulan, salah satu pegawai kantor Bappeda-SPM. Tepatnya hari Rabu, tanggal 9 Pebruari 2011.

Saat pertiwa terjadi para pegawai sedang istirahat dan sebagian yang lain menunaikan Shalat Dzuhur. Dua orang PHL RSUD yang terakhir meninggalkan ruangan yakni Heni dan Masdina. Sebelum meninggalkan ruangan mereka telah menutup pintu dengan rapat, namun tidak menguncinya. Keduanya menuju kantin untuk beristirahat dan selanjutnya Shalat Dzuhur. Namun, sebelum mereka kembali ke ruang bertemu salah satu pegawai lainnya, yang memberitahukan bahwa empat laptop di ruangan tersebut sudah hilang. Mereka bertiga langsung mengecek kembali ke ruangan dan memang benar empat buah laptop sudah hilang dan langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Bangka Tengah. Hingga saat ini aparat Polres Bangka Tengah masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan para saksi.

Ini merupakan pembelajaran untuk kita semua agar lebih berhati-hati dan waspada dalam menjaga keamanan disekitar kita termasuk terhadap orang asing. Begitu juga saat meninggalkan ruangan ataupun rumah dalam keadaan kosong agak selalu memperhatikan keamanan, bila perlu gunakan kunci tambahan agar kita tidak mudah menjadi korban tamu tak diundang.
Jadi inget pesen bang napi. "Ingat, kejahatan bukan hanya karna ada niat, tapi juga ada kesempatan, waspadalah waspadalah....!!!".

Selasa, 07 Desember 2010

Sejarah Hari Kota Koba

Mungkin ada sebagian dari kita yang merasa warga Koba terutama dan warga Kabupaten Bangka Tengah umumnya yang belum mengetahui bahwa tanggal 1 Agustus adalah hari jadi Kota Koba,atau bagi yang sudah tau mungkin bertanya mengapa tanggal 1 Agustus? Disini akan sedikit dijelaskan rentetan penentuan hari jadi kota Koba.

Sebelum menentukan hari jadi Koba,telah diadakan Penelitian untuk melacak Hari Jadi Koba yang cukup panjang dengan melibatkan cukup banyak anggota tim yang setidaknya menawarakan lima versi kelahiran kota koba,antara lain adalah versi 189,versi 152, versi 93,versi 73 dan versi 56.

Berdasarkan hasil seminar yang digelar pada tanggal 23 Nopember 2006 dan tanggal 8 Desember 2006 di Koba diputuskan untuk mengambil dua alternatif hari jadi koba,yakni versi 56(22 April 1950) dan versi 152(1 Agustus 1854). Momen 22 April 1950 merupakan tahapan sejarah terbaru dan terbaku bagi Koba berada dalam wilayah NKRI yang memiliki relevansi nyata hingga sekarang. Pembentukan 13 kecamatan di Pulau Bangka menandai bahwa sistem pemerintahan mulai mengalami kemapanan,termasuk ketika Kabupaten Bangka Tengah terbentuk,Koba tetap merupakan sebuah kecamatan. Nilai nasionalisme dengan demikian melekat erat pada peristiwa 22 April 1950,sebuah tujuan akhir dari perjuangan kemerdekaan.

Sementara itu,1 Agustus 1854 adalah hari dimana Koba ditetapkan sebagai daerah yang sejajar sengan daerah lain di Pulau Bangka sebagai sebuah Distrik. Melihat peningkatan status daerah dari onderdistrik menjadi distrik,maka momen ini meiliki makna yang sangat relevan dengan konteks masa kini. Momen ini sekaligus merupakan pengakuan arti penting Koba sejajar dengan daerah lain di Pulau Bangka.

Dengan demikian,perjalanan tahapan sejarah Koba yang setara dengan daerah lain terjadi pada tanggal 1 Agustus 1854 yang ditetapkan sebagai hari jadi Koba. Pembentukan Koba sebagai distrik jika dikomparasikan dengan masa sekarang memiliki hubungan erat dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia,yakni pada bulan yang sama. Dengan demikian, dalam konteks kontemporer peristiwa ini membaurkan makna antara nasionalisme dan lokalisme.

(Sumber:KOBA DALAM HISTORIOGRAFI Sebuah Penelusuran Jejak Sejarah Koba.,Ibrahim,Nirwana Sari dkk.,Badan Penerbit Filsafat UGM,Januari 2007)

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

DAN BERCERMINLAH..., KARENA DENGAN BERCERMIN KITA BISA MERUBAH DIRI

Kata Mutiara

"Jangan terlalu berlebihan memuji seseorang, karena kita akan merasa malu ketika suatu saat harus mengakui kekurangannya.
dan jangan terlalu berlebihan menghujat seseorang, karena kita akan menjadi risih ketika suatu saat harus mengagungkan kelebihannya"