Sabtu, 04 Februari 2012

Begini Jadinya Jika Satu Kampung Jadi Orang Kaya


Pada bulan Desember, sebuah desa kecil bernama Sodeto di Spanyol berhasil memenangi $ 950  juta (sekitar Rp 8,5 triliun) dalam sebuah lotre. Penduduk desa yang terdiridari para petani dan pekerja bangunan itu menikmati bayaran $ 130.000 (sekitar Rp 1,1 miliar) per warga.

Tetapi di saat hampir seluruh Sodeto menikmati kekayaan baru itu, seorang warga justru tidak menerima apa-apa. Costis Mitsotakis, seorang sutradara film dari Yunani yang pindah ke desa itu, adalah satu-satunya warga desa Sodeto yang tidak membeli tiket lotre.

Getty Images/Dennis Doyle
Meski demikian, Mitsotakis juga mendapat keuntungan secara tidak langsung. Dia sudah berulang kali gagal menjual sebidang tanah. Sehari setelah pengumuman lotre, seorang tetangga menelepon dan mengatakan akan membeli tanah itu. Keesokan harinya seorang tetangga lagi menelepon. Tapi Mr. Mitsotakis tak mau terlibat dalam perang tawar-menawar. "Ini desa kecil," ujarnya. "Saya tidak ingin ada perasaan buruk."

Lotre nasional Spanyol, yang dikenal juga sebagai "El Gordo" (yang gendut), pertama kali dilakukan pada tahun 1812 dan dilakukan dengan cara yang berbeda dengan lotre di Amerika. Contohnya, tahun ini ada 1.800 tiket juara satu, masing-masing punya nomor yang sama: 58268. Masing-masing tiket punya hadiah sekitar $ 520.000 (sekitar Rp 4,6 miliar). Tapi karena harga satu tiketnya $ 26 (sekitar Rp 236.000), satu tiket boleh dibagi oleh enam "peserta."

Para penduduk Sodeto kini dilaporkan terganggu oleh banyaknya orang yang berusaha menjual barang kepada mereka. Masalah lain juga muncul. Karena semua orang sudah kaya, siapa yang mau melayani sesama?

Seperti yang dikatakan Walikota Rosa Pons, "Beberapa wanita bilang mereka ingin pergi ke salon. Tapi tukang salon itu juga menang lotre. Dan tukang salon bilang, 'Saya tidak bekerja hari ini.'”.

cape' dweh...

Source: Yahoo

13 komentar:

  1. Kalau begitu ceritanya,pasti kayanya ga kekal,karena orang malas bekerja.Yach itu dampak dari uang haram,hehe.
    Nice share sop,maksih ya,happy blogging.

    BalasHapus
  2. hedehh... capek deh... kalau udah gitu mending pindah tempat yg pendudknya normal...atau ke indo aja ... hawahwaa,...

    nice blog, salam kenal yah!

    BalasHapus
  3. Mancaaaappppp bro....keep blogging

    BalasHapus
  4. Nice blog gan..., link udah ane pasang di blog ane PR:3, silahkan cek di TKP [ http://www.serbagratis.web.id/2012/04/tukeran-link.html ]. Ditunggu ya...!!!

    BalasHapus
  5. @Raihan: hehehe, bener juga ya sob. gak adalagi yang mau kerja.. tks sob...

    @kucob@berbagi: untung kita di Indonesia ya sob, moga negeri kita ini makin makmur, amin..

    @mbah cyber: seeep itu mah kang Riza... mantaf.

    @Serba Gratis : seeeep sob, kita tindaklanjuti.. maaf rada telat, kemaren-kemaren belum sempet..

    BalasHapus
  6. nice post :)
    ditunggu kunjungan baliknya yaah ,

    BalasHapus
  7. kalo satu kampung kaya ma semua orang jadi setara..nilai uang pun semakin berkurang....hehe

    BalasHapus
  8. kalau semua orang kaya gak akan ada yang mau bekerja..

    BalasHapus
  9. kalo semua orang jadi kaya pastinya nilai mata uang pun semakin tidak berarti..

    BalasHapus
  10. Sudah benar tuhan menciptakan manusia itu seimbang, bagaimana ceritanya kalau semua kampung miskin semua dan hanya satu kampung yang tidak miskin ? masalahnya sama juga dengan cerita diatas. Salam sukses selalu

    BalasHapus
  11. Kontennya Manteb - Manteb Gan. Sukses Selalu.

    Salam Kenal Ya Bradher. Di Tunggu Visit Backnya Gan Visit Back KORAN GRATIS

    BalasHapus

MARI BUDAYAKAN BERKOMENTAR...!!!

Hallo sobat atahira...,
Kiranya berkenan memberi sepatah dua patah kata komentar untuk postingan ini.
Komentar sobat sangat berharga untuk kemajuan blog ini, terimakasih.

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

DAN BERCERMINLAH..., KARENA DENGAN BERCERMIN KITA BISA MERUBAH DIRI

Kata Mutiara

"Jangan terlalu berlebihan memuji seseorang, karena kita akan merasa malu ketika suatu saat harus mengakui kekurangannya.
dan jangan terlalu berlebihan menghujat seseorang, karena kita akan menjadi risih ketika suatu saat harus mengagungkan kelebihannya"